Next
Previous

Selasa, 22 Januari 2013

31

Batik - Batik Menawan


Ternyata kangen juga sudah lama tidak berkunjung membuat posting di blog pribadi ini. Di awal tahun 2013, saya ingin mencoba berbagi sedikit mengenai perkembangan dan pengalaman pribadi saya dalam kehidupan budaya indonesia. Salah satu kekayaan budaya indonesia yang sering diminati dan menjadi tren masa kini adalah busana batik. Budaya batik sudah dikenal sejak lama pada saat abad ke17 yang pada saat itu, seni batik masih di dominasi atau dikerjakan melalui objek daun dan lontar yang berupa tulisan maupun lukisan. Lalu budaya batik berkembang menjadi motif corak sampai ke motif abstrak yang biasanya ditampilkan dengan tampilan candi, wayang, awan dan sebagainya. Hingga kini budaya batik dapat kita temui di seluruh Indonesia dengan berbagai macam corak yang menjadi ciri khas dari suatu daerah itu sendiri. Salah satunya kita pasti mengenal dengan budaya batik khas pekalongan yang pertama kali mulai memperkenalkan teknik cetak motif tutup celup dengan menggunakan lilin di atas kain. Pada saat itu pengrajin batik tidak hanya berpusat pada pengusaha besar saja, namun pengrajin batik masih mengutamakan pada ratusan pengusaha kecil yang mengerjakan motif batik tersebut di rumah - rumah. Sehingga pengerjaan batik pekalongan ini sangat kental sekali dengan kekeluargaan dan kehidupan bermasyarakat.

Pengalaman Menggunakan Batik

Batik merupakan karya dan ciri khas budaya Indonesia yang tidak bisa kita lupakan begitu saja, karena tanpa kita sadari sejak usia dini, kita sudah mulai di kenalkan dengan budaya batik di lingkungan sekolah. Baik dari tingkat sekolah SD, SMP, dan SMA. Hal yang paling berkesan bagi saya dalam mengunakan baju batik khususnya seragam sekolah SMA yang pada saat itu digunakan pada hari yang bersamaan di seluruh SMA yang berada di Jakarta. Sampai saat ini penggunaan seragam batik telah masuk di lingkungan dunia kerja sebagaimana telah dianjurkan oleh pemerintah daerah setempat.

Membuat Batik


Dalam membuat batik, hal pertama yang perlu kita siapkan adalah kain mori yang terbuat dari sutra, katun atau campuran kain polyester, lalu selanjutnya persiapkan pensil yang di gunakan untuk membuat desain batik, canting yang terbuat dari bambu berkepala tembaga dan berserat atau berlumut, canting tersebut berfungsi sebagai pulpen yang digunakan untuk menyendok lilin cair panas sebagai pelindung dari zat warna. Sertakan juga gawangan atau tempat untuk menyampirkan kain, tidak lupa juga di persiapkan lilin malam, panci lalu kompor kecil sebagai alat untuk memanaskan. Selanjutnya buatlah desain batik pada kain mori tersebut dengan mengunakan pensil atau molani, tentukan motif yang anda inginkan atau bisa juga mengikuti motif - motif yang umum biasa digunakan saat ini. Tahapan selanjutnya kita gunakan canting yang telah berisi lilin cair yang berfungsi untuk melapisi motif yang anda inginkan, bertujuan agar pencelupan bahan kedalam larutan pewarna tidak mengenai bagian yang telah diberi lapisan lilin. Setelah lilin cukup kering silahkan masukan kain ke dalam larutan pewarna. Jika sudah sekarang kita masuk ke tahapan akhir yang biasa disebut dengan ngelorot, dimana kain yang telah berubah warna, direbus dengan air panas bertujuan untuk menghilangkan lapisan lilin yang tersisa, sehingga motif yang telah anda buat dengan gambar sebelumnya akan terlihat lebih jelas. Pencelupan tersebut sama sekali tidak akan membuat motif yang telah anda buat terkena warna, karena bagian atas kain masih di selimuti lapisan tipis dan lilin tidak seluruhnya luntur. Maka hasil nantinya akan menjadi kain batik yang lebih dikenal dengan batik tulis. Selain itu membuat batik dapat dikerjakan dengan mengunakan batik cap, batik printing, batik painting dan batik sablon manual maupun digital.

Sumber : http://www.batikmarkets.com/cara_membuat_batik.php

Ragam Batik Indonesia

Batik Aceh

Batik Aceh mempunyai ragam tersendiri, salah satunya dengan tampilan warna yang sangat menawan dengan tonjolan warna merah, hijau, merah muda dan kuning yang melambangkan falsafah hidup masyarakatnya. Motif bunga kantil juga sering di pergunakan dalam corak kesenian berbatik di daerah Aceh. Kuatnya budaya Islam juga sangat mempengaruhi corak dan motif batik Aceh, diantaranya ragam hias berbentuk sulur, melingkar dan bergaris.

Batik Jambi

Batik Jambi mempunyai ragam tersendiri, salah satunya dengan tampilan warna yang sangat menawan dengan tonjolan warna merah, biru, hitam dan kuning. Batik Jambi bisanya di hasilkan dalam bentuk sarung, selendang dan jubah longgar. Motif yang digunakan pada umumnya mengkreasikan berbentuk tumbuhan, alam, hewan, dan aktifitas sehari - hari warga Jambi. Motif batik yang lebih dikenal oleh daerah Jambi antara lain motif kapal sangat, burung kuau, durian pecah, merak ngeram, dan tampok mangis. 



Batik Bengkulu

Batik Bengkulu mempunyai ragam tersendiri, salah satunya dengan tampilan desain yang sangat menawan dengan menampilkan corak dan motif kaligrafi campuran dari perpaduan motif batik Jambi dan Cirebon. Desain batik khas Bengkulu secara umum terdiri dari dua ragam. Pertama adalah batik Besurek dengan motif khasnya berupa tulisan kaligrafi. Kemudian yang kedua adalah batik Pei Ka Ga Nga yang biasa disebut dengan batik Ka Ga Nga, yang mempunyai ciri khas tersendiri dari Bengkulu dengan motif tulisan asli dari masyarakat Rejang Lebong. Dasar motif batik Besurek antara lain di hasilkan dari tulisan kaligrafi, berbeda dengan batik besurek moderen mempunyai seni dari kaligrafi namun tidak mempunyai makna tersendiri dari kaligrafi tersebut, dan tidak seperti batik Besurek pada masa itu. Motif batik Besurek moderen saat ini menampilkan hasil dari motif bunga rafflesia, motif burung kuau, atau gambaran bunga dan burung yang berbentuk kaligrafi. Selain itu batik Bengkulu dihasilkan dengan motif relung paku dan motif rembulan. 


Batik Riau

Batik Riau mempunyai ragam tersendiri, salah satunya dengan tampilan warna yang sangat menawan. Pada tahun 1990 batik Selerang sangat terkenal di Riau, namun sangat disayangkan saat ini kabarnya sudah menghilang dan tidak banyak yang mengetahuinya. Batik Tabir juga hasil karya seniman batik di Riau yang pada saat itu dibuat berdasarkan sistem tulis dan tolek. Warna yang di hasilkan sangat terang dan cerah seperti merah, kuning, hijau dengan corak dan motif yang biasa digunakan adalah bunga, bintang, sosou, cempaka, dan kenduduk.


Batik Padang

Batik Padang mempunyai ragam tersendiri, salah satu keunikan cara pengerjaannya adalah dicelupkan ke dalam tanah liat sehingga lebih dikenal dengan sebutan batik Tanah Liat atau Liek. namun seiring permintaan pasar, batik Tanah Liat atau Liek ini tidak hanya berwarna coklat saja. Pewarna alam lainnya juga dipergunakan sebagai pelangkap misalnya kulit jengkol, kulit rambutan, gambir, kulit mahoni dan sebagainya. Bahan yang di pergunakan adalah bahan katun dan sutra. Motif yang di kerjakan sangat menawan dan bermacam - macam antara lain tumbuhan merambat atau akar berdaun, keluk dan pakis, pucuk rebung, dan lain-lain. 

                                     

Batik Lampung

Batik Lampung mempunyai ragam tersendiri, salah satunya banyak orang mengenal Lampung dari kain tenun tapisnya. Batik Lampung juga memiliki motif dan corak tersendiri antara lain motif perahu dan pohon kehidupan. Batik Lampung ini sendiri pada saat itu mempunyai proses pengerjaan yang sangat panjang dan dilakukan oleh budayawan ternama bersama kawan-kawanya. Beliau adalah Adriand Damiri Sangadjie. Berikut ini adalah beberapa motif dan corak batik Lampung.


Batik Jawa Barat

Jawa Barat memiliki motif batik yang sungguh menawan dan kaya. Ketua Yayasan Batik Jawa Barat mengatakan bahwa Jawa Barat memiliki 200 motif batik yang model dan coraknya sesuai dengan daerah aslinya. Masing-masing daerah tersebut mempunyai motif dan corak unik tersendiri, seperti di Bogor terdapat motif kota hujan, bunga bangkai, dan kujang kijang yang menggambarkan Bogor sebagai kota hujan. Selain itu kota Cirebon dan lain - lain juga memiliki corak dan motif yang sangat menawan. Berikut ini adalah beberapa motif dan corak batik dari Daerah Jawa Barat.

Batik Indramayu



Batik Bogor


Batik Cirebon


Batik Garut




Batik Jawa Tengah

Batik Jawa Tengah mempunyai motif dan corak yang sangat menawan dan tidak kalah menarik dari daerah lainnya. Berikut adalah beberapa motif batik dari daerah Jawa Tengah.

Batik Semarang

Kampung batik, Kelurahan Bubakan, Kecamatab Mijen Semarang merupakan salah satu pengrajin batik semarang yang menawarkan berbagai macam motif dan ragam batik. Pada dasarnya batik Semarang berwarna dasar oranye kemerahan, karena terdapat pengaruh dari China dan Eropa yang menampilakan motif fauna yang cinderung lebih banyak dari motif flora seperti motif merak, kupu-kupu, jago, cendrawasih, dan burung phoenix. Selain itu motif batik Daerah Semarang seperti Tugu Muda, Lawang sewu, Burung Kuntuk, Wisma Perdamain, dan Gereja Blenduk sering di pergunakan sebagai ciri dari daerah tersebut.



Batik Solo

Batik Solo merupakan salah satu kebanggaan Indonesia karena daerah Solo adalah salah satu pengrajin batik dan tempat wisata belanja yang cukup banyak. Sentra kain batik yang dikenal daerah Solo antara lain Kampung Batik Laweyan dan kawasan Kampung Batik Kauman. Corak dan motif yang dihasilkan sangat tradisional seperti motif cap maupun motif corak tulisan dengan proses pewarnaan yang sederhana dan tradisional mengunakan pewarna soga Jawa yang sudah di kenal sejak dahulu. Pola yang digunakan antara lain adalah Sidomukti dan Sidoluhur dengan khas warna cokelat soga kekuningan.


Batik Pekalongan


Batik Pekalongan Jawa Tengah memiliki motif batik Jlamprang yang diilhami India dan Arab, batik Encim dan Klangenan dipengaruhi peranakan China, batik Belanda, batik Pagi Sore, batik Hokokai yang berkembang sejak pendudukan Jepang, semuanya itu dipengaruhi oleh pembauran masyarakat Pekalongan dengan berbagai bangsa seperti China, Belanda, Arab, India, Melayu dan Jepang. Kombinasi warna yang cerah dan motif yang beragam merupakan ciri khas batik Pekalongan. Motif yang dikerjakan cinderung bersifat bebas dan mengunakan media kain yang bermacam - macam. Kain katun dan kaos yang menjadi andalan batik Pekalongan adalah bahan kain yang tebuat dari sutera. Berikui ini adalah beberapa motif batik Pekalongan.


Motif Jlamprang

Batik Rembag




Batik Tegal

Batik Tegal mempunyai corak dan motif yang tidak kalah menawan dengan mengunakan warna cokelat dan biru namun chiri khas dari batik Tegal secara keseluruhuan mempunyai corak yang berwarna - warni. Batik Tegal dikenal dengan corak dan motif gambar rengrengan besar atau melebar dan tidak dimiliki oleh daerah lainnya di Indonesia. Motif yang biasa digunakan adalah Grudo atau Garuda yang menonjolkan sisi warna pada sayap burung Garuda dan Motif Gribigan atau dengan anyaman bambu yang mengunakan warna gelap. Budaya berbatik di Tegal sudah dikenal pada masa Raja Amangkurat I atau Sunan Amangkurat Mas pada saat beliau membawa pengikutnya yang salah satu di antaranya adalah seorang pengrajin batik di masa Kerajaan Keraton Kasunanan Surakarta. 





Batik Yogyakarta

Batik Yogyakarta lebih sering mengunakan motif biru hitam sogan cokelat dan putih sari pewarna alam. Biru hitam diperoleh dari tanaman indigofera yang biasa disebut dengan nila atau tom yang telah difermentasi terlebih dahulu. selanjutnya mengenai sogan cokelat dan putih diperoleh dari kulit pohon tinggi berwarna merah, kulit pohon jambal  warna merah cokelat, dan kayu tegeran berwarna kuning. Batik Yogyakarta mempunyai karakter tegas, formal, sedikit kaku, dan patuh pada pakem. Sesuai dengan Keraton Yogyakarta yang mempunyai anti kolonial.   

Batik Yogyakarta. Motif Ambarsari

Batik Jawa Timur

Keunikan batik dapat kita jumpai di daerah Jawa Timur, namun tidak secara keseluruhan bisa kita peroleh karena perkembangan batik Jawa Timur sedikit agak lambat dibandingkan dengan perkembangan batik Jawa Tengah. Salah satu faktor penyebapnya adalah budaya batik di daerah Jawa Tengah mempunyai patron di kalangan keraton Yogyakarta sehingga selalu menghasilkan motivasi yang baru. Sisi lain batik Jawa Timur juga memiliki motif dan corak yang sangat menawan dengan kerajinan batik yang di tuangkan kedalam kain tidak seluruhnya bersifat pakem namun lebih berkesan bebas dalam pengerjaannya. Kita juga bisa memperoleh dan menemukan pengrajin batik Jawa Timur di sekitaran wilayah Madura, Tuban, Sidoharjo, Tulungagung, dan Banyuwangi. 

Batik Madura

Batik Madura mempunyai corak dan motif yang cukup unik, selain kita biasa mengenal karapan sapi dan hasil garamnya, kita juga dapat mengenal kerajinan batik Madura. Motif dan corak yang digunakan adalah masih mengunakan pewarna alami. Warna yang digunakan adalah kuning, merah, dan hijau bermotif pucuk tombak, belah ketupat, dan rajut.


Batik Pacitan

Khas Batik Pacitan tergolong dalam ragam klasik seperti motif Sidomulyo, Sekar Jagat, Semen Romodan Kembang - kembang.


Batik Sidoharjo

Batik Sidoharjo didominasi dengan tampilan motif flora dan fauna dari daerah Sidoharjo berwarna cerah merah, hijau, kuning, dan hitam bermotif abangan dan ijo - ijoan atau bergaya madura, lalu bermotif kutah, krubutan atau campur - campur, burung merak dan bermotif lainnya yang keseluruhan di produksi oleh Kampoeng batik Jetis.


Batik Tuban

Batik Tuban mempunyai keunikan tersendiri dari kain yang digunakan untuk membatik langsung diperoleh dari pintalan kapas atau gulungan kapas yang di proses nantinya menjadi benang yang selanjutnya di lanjutkan ke proses penenunan sampai menjadi selembar kain batik yang selanjutnya siap untuk diberikan corak dan ragam dari kerajinan berbatik. Biasanya kerajinan batik di daerah Tuban ini disebut dengan batik Gedog. Batik Tuban memiliki kemiripan sejenis dengan batik Cirebon terlihat pada penggunaan benang pintal dan penggunaan warna merah dan biru pada proses pencelupannya menurut buku batik Fable Cloth of Java karangan Inger McCabe Elliot. Namun selang perkembangan daerah Tuban, kerajinan batik Tuban mengikuti perkembangan yang ada di daerah tersebut dan kembali kepada ciri khasnya dalam berbatik.




Batik Banyuwangi

Batik Banyuwangi menurut kabar adalah salah satu asal muasal batik di Nusantara. Banyak di dapat batik khas Bumi Blambangan, namun hingga saat ini baru 21 jenis motif batik asli Banyuwangi yang diakui secara nasional. Berikut ini adalah jenis - jenis batik Banyuwangi antara lain, Gajah Oling, Kangkung Setingkes, Alas kebong, Paras Gempal. Kopi Pecah dan lain - lain. Semua kerajinan batik Banyuwangi tidak luput dari keseharian masyarakat Banyuwangi dan motif batik Banyuwangi sedikit sulit ditemui di daerah lain karena batik Banyuwangi mempunyai kerajinan dan cara tersendiri dalam berbatik



Batik Mojokerto

Batik Mojokerto adalah kerajinan yang telah diwarisi sejak dahulu pada masa kejayaan kerajaan Majapahit. Dari segi penamaan batik Mojokerto mempunyai keunikan tersendiri dalam penamaan corak dan motif, antara lain gedeg rubuh, matahari, mriko bolong, pring sedapur, grinsing atau biasa disebut surya majapahit. Hingga kini batik Mojokerto sudah mendapatkan 6 motif batik yang telah dipatenkan. Antara alin pring sedapur, mriko bolong, sisik gringsing, karo renteng, rawan indek dan matahari. Dapat dijelaskan singkat mengenai arti pring sedapur merupakan gambar rumpun bambu dengan dedaunan menjuntai, selain itu motif gedeg rubuh merupakan motif dari gambar anyaman berbentuk bambu miring selain itu mriko bolong merupakan bulatan dari merica yang berlubang. Batik Mojokerto secara keseluruhan juga mempunyai kemiripan dalam segi berbatik karena motif, corak dan pengerjaannya sangat mengedepankan kehidupan di daerah tersebut. 



Batik Ponorogo

Batik Ponorogo mempunyai motif dan ragam yang sangat indah dengan tampilan motif merak yang diilhami dari kesenian daerah tersebut reog Ponorogo. sampai saat ini batik Ponorogo sudah mempunyai 25 motif dan ragam kerajian dalam berbatik antara lain adalah merak tarung, merak romantis, sekar jagad dan batik reog.



Batik Tulungagung

Batik Tulungagung mempunyai tingkat keberanian dari segi pewarnaan yang mengunakan motif berwarna cokelat dan hitam. Selain itu terdapat juga motif dan ragam berbatik pada daerah Tulungagung yang mengunakan warna yang cerah. Motif yang sering digunakan adalah buket ceprik gringsing, buket ceprik ungker dan lereng buket. Hingga kini batik Tulungagung telah memiliki 89 ragam, motif dan corak, namun ketiga motif tersebut paling sering digunakan oleh pengrajin berbatik di daerah Tulungagung.



Batik Kalimantan

Batik Kalimantan mempunyai motif dan corak yang tidak kalah menarik dengan daerah lainnya. Kalimantan Selatan mempunyai kain batik yang disebut Sasirangan dan Kalimantan Tengah juga mempunyai batik yang lebih dikenal dengan nama batik Benang Bintik. Motif yang sangat variatif lebih memanjakan selera pemakai busana berbatik di daerah Kalimantan dengan berbagai pilihan motif diantaranya adalah batang garing atau simbol batang kehidupan bagi masyarakat Dayak, mandau atau senjata khas suku Dayak, burung enggang atau tingang yang biasa disebut dengan elang Kalimantan, dan balanga. Pewarnaan yang diberikan sangat berbeda dari daerah lainnya karena mengunakan warna pink, hijau stabilo, merah terang, oranye, dan lain - lain. 

Batik Benang Bintik
Batik Sasirangan



Batik Sulawesi

Batik Sulawesi memiliki ragam yang yang berbeda - beda antara lain batik Sulawesi Selatan yang memiliki motif Toraja, Bugis dan Makasar. Teknik pembuatannya mempunyai kesamaan pengerjaan dengan batik khas Jawa, namun memiliki kekhasan tersendiri. Untuk batik Sulawesi Tengah bahan baku dan tekstil keseluruhannya didapat dari Jawa, namun pengerjaannya masih mengunakan motif khas daerah Kalimantan Tengah khususnya di daerah Palu. Pengrajin batik sangat menyesuaikan motif dengan ciri dari daerah Palu antara lain adalah motif burung maleo, bunga merayap, resplang, ventilasi, dan ukiran rumah adat kaili serta motif bunga dan buah cengkeh.



Batik Papua

Batik Papua memiliki corak yang cukup mencolok dan cinderung lebih gelap lalu memiliki motif yang biasanya bersumber dari gambaran patung. Batik Papua yang paling kita kenal adalah batik motif Asmat dengan warna cokelat dan kolaborasi warna tanah dan terakota. Pemilihan motif batik Papua banyak sekali mengunakan simbol - simbol keramat dan uliran khas Papua. Cecak dan buaya adalah salah satunya dengan berbagai macam desain dan bahan sesuai dengan permintaan konsumen pasar.



Batik Bali dan Batik Nusa Tenggara

Batik Bali 

Batik Bali pada awalnya mempunyai motif, corak dan ragam pengerjaan yang masih mengunakan teknik tenun cap dengan alat tenun manual yang lebih dikenal dengan sebutan alat tenun bukan mesin atau ATBM. Batik Bali salah satunya dapat kita jumpai pada upacara - upacara keagamaan yang biasa digunakan di kepala sebagai ikat kepala yang biasa disebut dengan udeng. Selain itu Batik Bali kini telah tumbuh pesat sesuai perkembangan budaya dan permintaan konsumen. Corak dan perpaduan batik Bali dan batik Pekalongan sering digunakan dalam pengerjaan batik Bali. Kerajinan industri batik Bali sudah dimulai sejak tahun 1970 yang dipelopori oleh Pande Ketut Krisna yang berasal dari Banjar Tegeha, Desa Batubulan, Sukawati - Giayar.


Batik Nusa Tenggara

Batik Nusa Tenggara juga memiliki batik dengan kekhasanya tersendiri, antara lain adalah batik sasambo atau biasa disebut dengan sasak samawa mbojo yang dijadikan sebagai pakain batik resmi lokal NTB. Selain itu di daerah NTT terdapat juga kerajinan batik dan di setiap kepulauannya kini busana berbatik sudah mempunyai keunikan tersendiri dalam pengerjaannya. Pulau Sumba memiliki khas dalam tenunanya dengan batik bermotif hewan, Pulau Rote juga memiliki khas dalam berbatik dengan motif dedaunan. Kesemuanya selaras dengan budaya di daerah Nusa Tenggara.




Dengan berbagai macam ragam batik Indonesia, mari kira sama - sama saling menjaga tradisi dan kekayaan budaya Indonesia khususnya dalam kerajinan berbatik Indonesia dari sabang sampai merauke.

Sumber : http://www.ceritadanwarta.com/2012/06/mengenal-batik-indonesia-beragam-motif.html


Kecintaan Pada Batik

Pada kesenian budaya berbatik, saya ingin mengangkat mengenai pengalaman pribadi dari seorang teman wanita yang mempunyai kegemaran menari dan kecintaan berbatik pada sanggar tari di wilayah Bogor Jawa Barat. Pada saat itu secara langsung batik Indonesia telah diperkenalkan dan masuk ke dunia Internasional dengan diadakannya pagelaran dan pementasan kesenian Indonesia yang di selenggarakan oleh sponsor ternama di negara tersebut. Pada pementasan tersebut kain batik yang digunakan bercorak sangat menawan dengan mengedepankan budaya dari Keraton Jogyakarta. Kecintaan terhadap budaya berbatik menurut saya pribadi adalah salah satu nilai tambah dalam penampilan kita sehari hari, baik formil maupun non formil. Perkembangan budaya busana moderen saat ini tentunya sangat mempengarui kecintaan kita terhadap budaya berbatik yang perlu kita banggakan di mata dunia. Karena secara tidak langsung kita sebagai warga negara Indonesia mempunyai kekayaan kultur dan hasil kerajinan tangan dari masing - masing daerah tentunya dalam berpenampilan mengunakan busana berbatik. Kecintaan pada batik harus kita terapkan sejak usia dini, sekilas jika kita ingat pada saat usia kita masih balita, tentunya kita pernah melihat seorang ibu meletakan anaknya pada seutas kain batik yang di bentuk menyerupai ayunan dan ada juga seorang ibu yang menggendong anaknya dengan kain batik. Di masa moderen saat ini sudah banyak sekali yang menyediakan kain gendongan bermotif batik yang bisa kita peroleh di toko batik maupun butik batik diseluruh Indonesia dengan corak dan motif yang sangat menawan. Kecintaan pada busana berbatik biasanya saya gunakan pada saat bekerja, dan menghadiri acara undangan atau resepsi pernikahan. Dengan mengunakan busana batik khas Indonesia, tentunya kita sangat menghargai karya pengrajin batik yang ada di seluruh Indonesia. Karena pada masa dahulu, busana batik hanya bisa di gunakan oleh para keluarga Keraton Solo dan Jogyakarta. Dimasa sekarang ini pengunaan busana berbatik sudah bebas dikenakan oleh siapa saja, baik pria, wanita, muda dan tua. Maka dari itu, mari  tunjukan kecintaan kita melalui budaya berbatik yang telah diwarisi oleh nenek moyang kita sejak dahulu.

Opini Mengenai Batik


Berbatik Indonesia tentunya sudah banyak yang mengetahuinya, namun jarang sekali yang mengunakannya dalam keseharian, pada umumnya busana berbatik dikenakan pada saat acara-acara formil seperti pementasan, acara resepsi pernikahan, dan sebagainya. Selain itu banyak juga yang mengunakan batik pada saat acara non formil seperti kumpul - kumpul bersama keluarga dan kerabat dekat. Di Indonesia pada saat ini, dalam memperoleh busana berbatik sudah sangat mudah sekali untuk di dapat dengan adanya toko batik yang menyediakan batik dalam berbagai macam kreasi, corak dan warna. Menurut saya batik merupakan busana yang sangat menawan dan mempunyai nilai tersendiri karena berbatik tidak hanya bisa digunakan oleh orang dewasa saja namun saat ini sudah banyak butik batik yang menyediakan dalam ukuran anak - anak. Selain itu, batik online juga sering kita temui pada saat kita membuka browsing pada jaringan internet. Sekarang kita tidak perlu khawatir lagi akan tertinggal informasi, mode dari budaya berbatik yang sangat menawan  dan mempunyai nilai tersendiri, apabila digunakan dengan motif yang sama pada sepasang pria dan wanita.

Kekhawatiran Dengan Nasib Batik

Indonesia adalah negara yang cukup banyak menghasilkan para pengrajin batik, karena di setiap daerah Indonesia, mempunyai ciri khas batik tersendiri. Batik Indonesia saat ini telah disahkan oleh peraturan Menteri Dalam Negeri no 53 tahun 2009 dan telah mendapatkan pengakuan UNESCO sebagai mata budaya takbenda warisan budaya Indonesia dan dunia (World Heritage). Kekhawatiran dengan nasib batik Indonesia sangatlah penting karena dengan adanya peraturan tersebut, bangsa Indonesia khususnya pengrajin batik tidak perlu lagi untuk mengkhawatirkan kepemilikan kerajinan batik yang telah menjadi warisan budaya Indonesia kepada negara - negara lain, maka dengan ini di sahkannya peraturan tersebut pada tanggal 2 Oktober 2009.

Tips Aman Merawat Batik

Berikut ini adalah tips aman merawat batik kesayangan anda. Tahap pertama terlebih dahulu kita pisahkan pakaian batik dengan pakaian lainnya, sebab batik yang baru biasanya sangat mudah sekali luntur apabila di satukan dengan pakaian lainnya. Selanjutnya saat mencuci batik disarankan untuk mengunakan sabun khusus yang saat ini telah banyak di perjual belikan. Jika kita ingin mengunakan sabun yang telah tersedia dirumah, seperti sabun batangan dan shampoo disarankan untuk tidak mengandung deterjen. Setelah itu rendamlah batik di dalam air yang telah berisi sabun, shampoo atau sabun khusus untuk segera dilakuan pencucian. Bahan alami seperti buah lerak atau tanaman dilem juga bisa di gunakan untuk mencuci batik. Buah lerak atau tanaman dilem akan mengeuarkan busa apabila direndam dengan air hangat, bersamaan dengan di remasnya bahan alami tersebut. Tambahkan air secukupnya dan lakukan pencucian seperti biasa. Bahan alami ini juga dapat mengeluarkan aroma pada kain dan dapat mencegah adanya hewan kecil pada kain batik. Pada saat mencuci kain batik disarankan juga untuk tidak di lakukan dengan cara di sikat atau di bilas dengan menggunakan mesin cuci, karena kain batik berbeda dengan pakain kita sehari - hari. Bila pakaian batik anda tidak terlalu kotor rendamlah pada air hangat, Kulit jeruk bisa digunakan sebagai bahan alami untuk membersihkan noda pada batik, dengan cara di gosokan pada batik yang terkena noda secara perlahan. Kemuadian kain batik yang telah dicuci tadi, disarankan untuk tidak di peras dan hanya perlu di kibas - kibaskan saja guna mencegah kain yang kusut pada batik. Lalu jemurlah pada tempat yang teduh atau bisa di angin - anginkan sampai kering. Jangan menjemur kain batik pada suhu panas yang tinggi atau secara langsung di bawah terik matahari. Untuk melakukan pengerjaan selanjutnya, setrika kain batik anda dengan lapisan sehelai kain yang berfungsi sebagai penghambat daya panas pada srtrika yang dapat menimbulkan kerusakan pada kain batik itu sendiri. Disarankan juga untuk tidak menyemprotkan pewangi atau parfum secara langsung ke kain batik, terutama kain batik sutra dengan pewarna alami. Simpanlah batik anda pada tempat yang kering dan sejuk, bisa juga kita lapisi dengan plastik agar tidak termakan engat. Selain itu penggunaan kapur barus tidak disarankan di letakan pada lemari yang berisi kain batik. Merica dapur yang di bungkus tissue dan akar wangi yang sudah dua kali dimasak dengan air panas lalu dikeringan bisa juga di jadikan sebagi penganti dari kapur barus tersebut. Dalam meletakan baju batik kita biasanya mengunakan gantungan baju atau biasa di sebut hanger, disarankan untuk memilih hanger dengan bergagang tumpul dan bulat, sebab hanger tersebut akan mengurangi kerusakan pada baju batik. Jika baju batik anda jarang untuk di gunakan, di sarankan agar lebih sering di angin - anginkan atau menjemurnya di tempat sejuk dan teduh, sekitar 2 minggu sekali guna mencegah kelembaban pada kain batik itu sendiri. Tips aman merawat batik diatas biasanya di terapkan pada kain batik tulis, namun tidak ada salahnya bagi kita untuk selalu merawat kain batik dalam berbagai motif, corak dan mode agar tetap terlihat selalu menawan. 

Sumber : http://batiquette.com/tips-merawat-batik/


Belanja Batik Online

Dengan perkembangan zaman yang sudah semakin cangih, saat ini sudah banyak butik batik online yang menyediakan busana berbatik. Batik juga banyak di kreasikan melalui berbagai macam kerajinan seperti tas, jaket, sepatu, dan sebagainya. Melalui belanja batik online, kita sangat diberikan kemudahan akses dalam memperoleh kerajinan batik. Salah satunya kita bisa mengunjungi website berbatik.com yang menyediakan berbagai macam pilihan motif, corak dan mode batik dari pria, wanita, muda dan tua. Sebagai warga negara Indonesia, kalau bukan kita siapa lagi yang bisa melestarikan budaya batik - batik manawan. Mari kita cintai produk Indonesia yang mempunyai nilai jual dan nilai seni yang tinggi mulai dari sekarang.




Gambar Youtube : http://www.berbatik.com
Musik : Bali Janger Mejangeran - Folk Instrumental